Pada awal kajian, mengenai pentingnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis teknologi informasi, akan dijumpai berbagai penolakan dari internal perusahaan sendiri. Salah satu alasan penolakan tersebut adalah adanya kepentingan-kepentingan tertentu yang akan tereliminasi jika ERP berbasis teknologi informasi diterapkan.
Agar ERP berbasis teknologi informasi dapat diterapkan, diperlukan komitmen dari tiga komponen GCG sendiri, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi untuk memastikan bahwa tata kelola perusahaan yang baik dapat dicapai, antara lain dengan penerapan ERP berbasis teknologi informasi.
Satu-satunya kendala yang harus dikaji adalah kemampuan keuangan perusahaan dalam pengembangan dan implementasi ERP berbasis teknologi informasi. Kajian keuangan sebaiknya menghasilkan nilai positif investasi dengan menggunakan metoda tertentu seperti Return on Investment (ROI).
Kajian keuangan akan mencakup kajian atas biaya implementasi ERP akan meliputi:
- Perkiraan biaya kepemilikan ERP berbasis teknologi informasi (total cost of ownership), yang terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung, dan
- Kajian mengenai keputusan investasi apakah menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. Salah satu metoda yang digunakan adalah dengan pendekatan Return on Investment (ROI).
Menghitung ROI tidaklah mudah karena keuntungan implementasi ERP tersebut dapat berbentuk keuntungan tangible (terhitung) seperti pengurangan biaya persediaan, dan intangible (tidak terhitung) seperti transparansi informasi dan peningkatan citar perusahaan.
Pada umumnya, dalam metode ROI, yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan hanyalah keuntungan yang dapat dihitung (tangible). Sedangkan keuntungan yang tidak dapat dihitung lebih sebagai dasar penguat justifikasi jika seandainya hasil ROI menunjukkan nilai yang memenuhi kriteria untuk dilakukannya investasi.
Contoh perhitungan ROI implementasi ERP berbasis teknologi:
Asumsikan :
- Biaya keseluruhan proyek ERP dengan nilai sekarang (Net Present Value) adalah sebesar USD30,000,000.00
- Penghematan biaya yang dapat dilakukan setiap tahun dari implementasi ERP sebesar USD9,750,000.00 yang terdiri dari:
1) Pengurangan biaya inventory USD4,500,000
2) Pengurangan biaya pegawai USD3,000,000
3) Pengurangan biaya audit USD 500,000
4) Pengurangan biaya transportasi USD1,750,000
ROI = 9,750:30,000 = 32,50%
ROI sebesar 32,50% jauh di atas batas minimal ROI investasi perusahaan sebesar 15% sampai dengan 25%. Dengan demikian, pilihan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem ERP dapat diputuskan.
1 komentar:
artikelnya menarik sekali,,,
mnt saya, evaluasi implementasi ERP dengan hanya memperhatikan ROI saja belum komprehensif y,,krn masih banyak faktor2 yang intangible yang sangat mempengaruhi..
selain itu, msh banyak aspek2 yang harus diperhatikan contohnya aspke teknis, manajerial, daya kompetitif perusahaan thd perusahaan sejenis lainnya.
sebenarnya menurut anda metode apakah yang plg optimal dalam mengevaluasi implementasi ERP dalam perusahaan secara komprehensif sehingga perusahaan benar2 mengetahui advantage dr implementasi ERP.
lalu apakah kita dapat melakukan forecast thd dampak or advantage yg akan diperoleh oleh perusahaan..
thanx
Posting Komentar